KARAKTERISTIK UNIT PEMBANGKIT

Senin, 29 Desember 2008

Karakteristik dari Steam Unit


Dasar dari permasalahan pengoperasian secara ekonomis adalah mengatur karakteristik input output dari dari unit pembangkit termal. Karakteristik input output dari unit pembangkit termal yang terdiri dari boiler, turbin, generator seperti Gambar 1. Output listrik dari sistem pembangkit selain disalurkan melalui jaringan transmisi juga digunakan untuk peralatan pusat pembangkit (sistem tenaga bantu). Turbin uap biasanya membutuhkan 2 – 6% dari output kotor untuk tenaga penggerak turbin (boiler), pompa, lampu dan sebagainya. Untuk menggambarkan karakteristik output input, Input Kotor direpresentasikan sebagi input total yang diukur dalam biaya/jam dan Ouput Bersih adalah daya output listrik yang disediakan oleh sistem pembangkit tenaga listrik.

Dalam menggambarkan karakteristik unit turbin uap, akan menggunakan termionologi sebagai berikut:

H = Btu per jam energi panas yang dibutuhkan (Mbtu/jam)

F = R/jam (biaya total bahan bakar)


Ada kalanya R/jam biaya operasional suatu unit terdiri dari biaya operasional dan biaya pemeliharaan. Biaya karyawan akan dimasukkan sebagai bagian dari biaya operasi jika biaya ini dapat digambarkan secara langsung sebagai fungsi dari output unit. Output dari unit pembangkit dinyatakan dengan P (daya) dalam Megawatt.


Gambar 2. adalah karakteristik input output dari unit pembangkit termal yang ideal, digambarkan sebagai kurva nonlinear yang kontinyu. Data karakteristik input output diperoleh dari perhitungan desain atau dari perhitungan desain. Jika digunakan data pengukuran akan diperoleh kurva yang tidak kontinyu. Pembangkit termal mempunyai batas operasi minimum dan maksimum. Batasan beban minimum biasanya disebabkan oleh kestabilan pembakaran dan masalah desain generator. Pada umumnya unit pembangkit thermal tidak dapat beroperasi dibawah 30% dari kapasitas desain.
Dari karakteristik input-output di atas terlihat bahwa input dari sistem yaitu energi panas yang dibutuhkan dalam MBtu/h atau biaya operasional dan biaya pemeliharaan dalam R/h dibandingkan dengan output dari sistem berupa daya bersih keluaran sistem dalam satuan MW. Pada pembangkit thermal tersebut terdapat batas daya yang diizinkan dalam pengoperasian yaitu nilai daya minimal (Pmin) dan daya maximal (Pmax).